Negara Dengan Kualitas Pendidikan Terbaik di Dunia
Kamis, 07 Agustus 2014
Add Comment
Tahukah Anda negara mana yang kualitas pendidikannya menduduki
peringkat pertama di dunia ?
Finlandia. Negara dengan ibukota Helsinki (tempat
ditandatanganinya perjanjian damai antara RI dengan GAM) ini memang begitu luar
biasa. Peringkat 1 dunia ini diperoleh Finlandia berdasarkan hasil survei
internasional yang komprehensif pada tahun 2003 oleh Organization for Economic
Cooperation and Development (OECD). Tes tersebut dikenal dengan nama PISA (Programme
for International Student Assesment) mengukur kemampuan siswa di bidang Sains,
Membaca, dan juga Matematika.
Hebatnya, Finlandia bukan hanya unggul secara akademis tapi
juga menunjukkan unggul dalam pendidikan anak-anak lemah mental.
Ringkasnya, Finlandia berhasil membuat semua siswanya cerdas.
Lantas apa kuncinya sehingga Finlandia menjadi Top No 1 dunia ?
Dalam masalah anggaran pendidikan Finlandia memang sedikit
lebih tinggi dibandingkan rata-rata negara di Eropa tapi masih kalah dengan
beberapa negara lainnya. Finlandia tidaklah menggenjot siswanya dengan menambah
jam-jam belajar, memberi beban PR tambahan, menerapkan disiplin tentara, atau
memborbardir siswa dengan berbagai tes. Sebaliknya, siswa di Finlandia mulai
sekolah pada usia yang agak lambat dibandingkan dengan negara-negara lain,
yaitu pada usia 7 tahun, dan jam sekolah mereka justru lebih sedikit, yaitu
hanya 30 jam perminggu. Bandingkan dengan Korea, ranking kedua setelah
Finlandia, yang siswanya menghabiskan 50 jam perminggu.
Apa gerangan kuncinya?
Ternyata kuncinya terletak pada kualitas guru. Di Finlandia
hanya ada guru-guru dengan kualitas terbaik dengan pelatihan terbaik pula.
Profesi guru sendiri adalah profesi yang sangat dihargai, meski gaji mereka
tidaklah fantastis. Lulusan sekolah menengah terbaik biasanya justru mendaftar
untuk dapat masuk di sekolah-sekolah pendidikan, dan hanya 1 dari 7 pelamar
yang bisa diterima. Persaingannya lebih ketat daripada masuk ke fakultas hukum
atau kedokteran !
Jika negara-negara lain percaya bahwa ujian dan evaluasi bagi
siswa merupakan bagian yang sangat penting bagi kualitas pendidikan, Finlandia
justru percaya bahwa ujian dan testing itulah yang menghancurkan tujuan belajar
siswa. Terlalu banyak testing membuat kita cenderung mengajarkan kepada siswa
untuk semata lolos dari ujian, ungkap seorang guru di Finlandia.
Pada usia 18 th siswa mengambil ujian untuk mengetahui
kualifikasi mereka di perguruan tinggi dan dua pertiga lulusan melanjutkan ke
perguruan tinggi.
Siswa diajar untuk mengevaluasi dirinya sendiri, bahkan sejak
Pra-TK!
Ini membantu siswa belajar bertanggungjawab atas pekerjaan
mereka sendiri, kata Sundstrom, kepala sekolah di SD Poikkilaakso, Finlandia.
Siswa didorong untuk bekerja secara independen dengan
berusaha mencari sendiri informasi yang mereka butuhkan. Suasana sekolah sangat
santai dan fleksibel. Adanya terlalu banyak komando hanya akan menghasilkan
rasa tertekan, dan mengakibatkan suasana belajar menjadi tidak menyenangkan.
Kelompok siswa yang lambat mendapat dukungan intensif. Hal
ini juga yang membuat Finlandia sukses.
Berdasarkan penemuan PISA, sekolah-sekolah di Finlandia
sangat kecil perbedaan antara siswa yang berprestasi baik dan yang buruk dan
merupakan yang terbaik menurut OECD. Remedial tidaklah dianggap sebagai tanda
kegagalan tapi sebagai kesempatan untuk memperbaiki. Seorang guru yang bertugas
menangani masalah belajar dan prilaku siswa membuat program individual bagi
setiap siswa dengan penekanan tujuan-tujuan yang harus dicapai, umpamanya:
Pertama, masuk kelas; kemudian datang tepat waktu; berikutnya, bawa buku, dlsb.
Kalau mendapat PR siswa bahkan tidak perlu untuk menjawab dengan benar, yang
penting mereka berusaha.
Para guru sangat menghindari kritik terhadap pekerjaan siswa
mereka. Menurut mereka, jika kita mengatakan “Kamu salah” pada siswa, maka hal
tersebut akan membuat siswa malu. Dan jika mereka malu maka ini akan menghambat
mereka dalam belajar. Setiap siswa diperbolehkan melakukan kesalahan. Mereka
hanya diminta membandingkan hasil mereka dengan nilai sebelumnya, dan tidak
dengan siswa lainnya.
Setiap siswa diharapkan agar bangga terhadap dirinya
masing-masing. Ranking hanya membuat guru memfokuskan diri pada segelintir
siswa tertentu yang dianggap terbaik di kelasnya.
0 Response to "Negara Dengan Kualitas Pendidikan Terbaik di Dunia"
Posting Komentar