Menaklukan Virus Komputer
Jumat, 28 Desember 2012
1 Comment
MENAKLUKAN
VIRUS KOMPUTER
diajukan untuk memenuhi Tugas UAS
Bahasa Indonesia
DISUSUN OLEH
UKAN SAOKANI
TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG
2012
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmaanirrahim
Puji
dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas limpahan nikmat dan
karunia-Nya, alhamdulillah akhirnya makalah ini dapat terselesaikan. Makalah
yang berjudul “MENAKLUKAN VIRUS KOMPUTER” disusun untuk memenuhi tugas UAS
bahasa Indonesia.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
sempurna. Akan tetapi hal itu tidak lepas dari ketidak sempurnaan ilmu saya
sendiri.
Saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu tersusunnya makalah ini. Pertama kepada ibu Yeti Heryati selaku dosen
yang memberikan materi. Kedua, kepada orang tua yang selalu memberikan dukungan
dari segi materi dan moril. Ketiga, kepada seluru rekan-rekan dan semua pihak
yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu. Semoga Alloh SWT membalas
kebaikannya dengan balasan yang berlipat ganda.
Saya
tidak menutup hati akan adanya kekurangan dan kehilapan dalam menyusun makalah
ini. Oleh karena itu saran dan keritik sangat di harapkan. Semoga kerja kecil
ini dapat memberi manfa’at yang berguna meskipun makalah ini masih jauh dari
sempurna.
Bandung, 28 Desember 2012
Penulis
|
|
DAFTAR
ISI
KATA PENGANTARi
DAFTAR ISIii
BAB I PENDAHULUANiii
1.1 Latar belakang masalahiii
1.2 Perumusan masalahv
1.3 Tujuanv
1.4 Sistematika penulisanv
BAB II PEMBAHASAN1
2.1 Aktivitas virus1
2.2 Beberapa program berbahaya dan istilahnya2
2.3 Jenis – jenis virus3
2.4 Mengapa virus mudah menyebar4
2.5 Mencegah serangan virus5
2.6 Penanganan computer yang
terinfeksi virus11
BAB III PENUTUP14
3.1 Kesimpulan14
DAFTAR PUSTAKA15
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Denga
adanya kemajuan dibidang teknologi dan informasi, maka komputer merupakan salah
satu kemajuan teknologi yang sedang populer saat ini dan banyak dipelajari
serta digemari, juga diajarkan sebagai pelajaran di sekolah, perkuliahan
pelatihan dan pengajaran serta digunakan untuk kepentingan intansi baik
pemerintahan maupun swasta di segala bidang kegiatan.
Namun disamping itu, banyak orang yang menyalah gunakan alat tersebut.
Diantaranya untuk membuat program yang dapat merusak komputer itu sendiri yang
dikenal sebagai virus. Pada tahun 1948, Johan Von Neuman , seorang
maatematika-wan yang juga salah satu perintis penemuan teknologi komputer,
berhasil menemukan cara mereplikasi (mengadakan) file dengan sendirinya dalam
waktu yang singkat. Penemuannya itu dikenal sebagai istilah kode replikasi automata.
Istilah
virus komputer baru dikenal 40-an tahun setelah kemunculannya, yaitu pada tahun
1984. Fred Cohan memberikan istilah virus komputer yang dikenal sekarang ini.
Definisi virus komputer menurut Fred Cohan: “ program yang mampu menginfeksi
program lain dengan memodifikasi program tersebut serta menggandakan dirinya
sendiri.
Saat
ini, diperkirakan lebih dari 1.000.000 virus telah muncul. Dari rata – rata 200
virus baru yang dikembangkan, 20 diantaranya di desain untuk membuat kerusakan
sistem dan membuat perintah berbahaya. Dalam upaya menangkal serangan virus,
dibentuklah EICAR (European Institute for Komputer Antivirus Research) yang
didirikan di Hamburg, Jerman pada Desember
1990. Sementara itu programmer virus tidak tinggal diam begitu saja, mereka
kemudian membuat organisasi “underground”
tandingan bernama VCC (Virus Creation Center). Pada awal 1992 muncul pertama
kali virus windows.
Ada
beberapa motif yang melatar belakangi orang untuk
membuat virus. Diantaranya, sebagai popularitas. Dengan mengembangkan sebuah
virus yang handal, jenis file apa saja yang diinfeksinya, dan mampu mencari
celah keamanan pertama untuk dieksploitasi akan mengantarkan seorang pembuat
virus menjadi terkenal. Kemudian sebagai tantangan. Banyak pembuat virus sangat
antusias dan menikmati tantangan pekerjaan tersebut. Terus sebagai ajang balas
dendam. Beberapa virus khusus didesain untuk membalas dendam pada perusahaan
atau individu tertentu. Karena merasa sakit
hati dengan perusahaannya. Mereka yang memiliki pengetahuan membuat virus
kemudian menaruh program perusak tersebut dalam jaringan untuk mengacaukan
lingkungan, menghancurkan dan merusak sistem komputer. Kemuudian sebagai cara
untuk mengetahui celah keamanan.
Beberapa programmer menggunakan malware dan
virus untuk melihat sejauh mana celah keamanan dalam sebuah software. Ada juga
yang menggunakannya sebagai spionase. Maksudnya untuk mendapatkan informasi
rahasia mengenai sebuah perusahaan, pemerintah, militer, dan target serangan
lain adalah salah satu motivasi dari programmer virus. Selain itu, virus
digunakan untuk Cyberware (perang dunia maya). Beberapa pemerintahan
menggunakan virus atau malware lainnya sebagai alat untuk bertahan. Pusat
militer menjadikannya sebagai alat perang dengan tujuan untuk menghindari akses
dan serangan dari musuh. Sebuah Negara, atau kelompok bisaa juga menggunakan
virus untuk melakukan serangan pada fasilitas – fasilitas penting yang
menggunakan teknologi komputer, seperti listrik, transportasi dan pusat
perbelanjaan. Serta ada juga yang bermaksud untuk pendidikan. Beberapa instruktur mengajari siswanya, memprogram
virus sebagai latihan dan program pembelajaran. Virus yang dibuat dan
dieksekusi akan sangat membantu siswa memahami konsep pemrograman virus dan
cara kerjanya.
1.2 Rumusan
Masalah
Dalam
makalah ini akan akan dikemukakan beberapa masalah yang pasti akan berguna bagi
para pembaca, diantaranya :
1. Aktivitas virus
2. Beberapa program berbahaya dan istilahnya
3. Jenis – jenis virus
4. Mengapa virus mudah menyebar
5. Mencegah serangan virus
6. Penanganan komputer yang terinfeksi virus
1.3
Tujuan
1.
Untuk memenuhi tugas bahasa
Indonesia.
2.
Berbagi ilmu dengan para pembaca
buku ini.
1.4
Sistematika
Penulisan
Dalam
penyusunan karya tulis ini saya menggunakan sistematika pembahasan sebagai
berikut:
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar belakang masalah
1.2
Perumusan masalah
1.3
Tujuan
1.4
Sistematika penulisan
BAB II PEMBAHASAN
2.1
Aktivitas virus
2.2
Beberapa program
berbahaya dan istilahnya
2.3
Jenis – jenis virus
2.4
Mengapa virus mudah menyebar
2.5
Mencegah serangan virus
2.6
Penanganan komputer yang
terinfeksi virus
BAB III PENUTUP
3.1
Kesimpulan
3.2
Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Aktivitas
Virus
1. Melakukan manipulasi
Virus
seringkali melakukan manipulasi file, misalnya
file yang pada awalnya berekstensi
*.doc dapat berubah menjadi *.exe (application), menyembunyikan atau bahkan
menghapus file, merusak program
sehingga tidak bisa lagi dioperasikan, atau memunculkan pesan – pesan aneh yang
mengganggu tampilan layar monitor. Tidak jarang dengan memodifikasi registry
windows, seperti Registry editor, command prompt, taks manager, search, dan
lain – lain. Virus juga sering mengubah dan menuliskan tanda khusus pada file yang diinfeksi, biasanya dengan
memberikan ukuran file yang khas pada
file yang diinfeksi dengan tujuan
untuk menghindari infeksi lebih dari satu kali pada file yang sama, sehingga
penyebarannya lebih efisien.
2. Mengaktifkan dirinya di startup
Setelah
komputer dimatikan, maka secara otomatis semua program yang berjalan di
komputer akan berhenti, termasuk aktivitas virus. Agar efektif, virus kemudian
memanfaatkan fasilitas auto startup (suatu
program yang dapat berjalan sendiri sesaat setelah komputer dinyalakan), dengan
tujuan agar setiap kali komputer dinyalakan, maka virus dengan sendirinya akan
aktif.
3. Menggandakan dan menularkan diri
Virus
dapat menyebar dengan mudah dalam waktu yang singkat, dari satu komputer ke
komputer lain melalui berbagai media. Setelah mendapatkan korban baru, virus
segera menulari file – file yang
telah ditargetkan.
4. Menyembunyikan aktivitasnya
Terkadang
keberadaan dan aktivitas antivirus di komputer tidak diketahui oleh pengguna (user) yang masih awam. Dengan
menyembunyikan aktivitasnya, virus dapat dengan leluasa menginfeksi file – file yang telah di target,
sehingga kemudian anda menyadari file –
file yang anda miliki tidak berfungsi atau menjadi rusak.
2.2
Beberapa Program Berbahaya dan Istilahnya
1. Malware
Malware adalah sebuah istilah yang bermakna
program yang tidak diinginkan. Malware sendiri merupakan singkatan dari Malicious Software (software yang
jahat). Contoh jenis malware diantaranya, worm, Trojan horse, logic bomb, dan sebagainya.
2. Worm
Worm
sangat mirip dengan virus, namun tidak memerlukan inang (host) program. Tipe
worm akan melampirkan (attach) dirinya sendiri yang memiliki kode dari file atau program. Worm dapat menyalin
dirinya sendiri dan menyebar melalui jaringan (network) dengan cepat. Biasanya
worm akan mengeksekusi dirinya secara otomatis dan tidak menimpa (overwrite)
file atau program. Worm pertama kali dibuat oleh Robert Morris tahun 1988.
3. Trojan horse
Trojan
horse terkadang memiliki ssejumlah kode program yang merusak, dan biasanya
menggunakan ekstensi .com atau .exe. namun ia tidak memerlukan file
lain sebagai inangnyan dan tidak memiliki kemampuan untuk memperbanyak diri.
4. Logic bomb
Jenis
ini mirip konsep bom waktu. Seringkali logic
bomb melampirkan diri ketika program bekerja tapi tidak bereplikasi.
Perbedaan
|
Jenis Malware
|
||
Virus
|
Worm
|
Trojan
|
|
Memerlukan
inang
|
Ya
|
Tidak
|
Tidak
|
bereplikasi
|
Ya
|
Ya
|
Tidak
|
2.3 Jenis
– jenis Virus
1. Virus program
Virus
ini melampirkan file executable, sehingga
ketika file tersebut dieksekusi, maka virus akan bekerja. Terdapat beberapa
tipe file DOS yang dapat dieksekusi, yaitu file dengan ekstensi .com, .exe, dan .bat.
2. Virus sistem
Virus
ini memanfaatkan file yang digunakan untuk mengoprasikan sistem komputer,
seperti file dengan ekstensi .sys, .com,
dan sebagainya.
3. Virus makro
Aplikasi
seperti Ms. Word dan excel memiliki fasilitas bahasa makro. Makro adalah bagian
dari perintah yang dapat merekam dan menyimpan aktivitas yang digunakan secara
berulang oleh pengguna. Sekali menulis, makro dapat menugaskan aktivitas
tombol, menu, atau tombol pada toolbar. Misalnya ketika tombol diakses maka
makro akan berjalan dan merekam instruksi – instruksinya. Virus ini dibuat
dengan bahasa pemrograman Visual Basic (VB) dan WordBasic. Sebagai contoh
ketika menggunakan Ms. Word, biasanya makro ditulis sebagai global template Normal.dot. hal ini menjamin bahwa
virus dapat berjalan pada saat program Ms. Word dijalankan dan setiap file baru
yang dinuat akan terinfeksi dan dimodifikasi oleh virus makro.
4. Virus boot sector
Virus
ini masuk ke dalam memori komputer dan dieksekusi ketika komputer pertama kali
booting. Atau dengan kata lain, virus ini memanfaatkan media penyimpanan data
sebagai tempat untuk menularkan dirinya.
5. Virus script
Virus
ini dibuat dalam kode Java Script, ActiveX, dan Java Applets, yang seringkali
berjalan dengan otomatis ketika anda mengunjungi sebuah web.
2.4 Mengapa
Virus Mudah Menyebar
Secara umum terdapat empat buah factor yang
menjadikan virus dapat dengan mudah menyebar dan berkembang dengan sangat
cepat, yaitu :
1. Kesamaan dalam menggunakan software komputer
Sekitar
90% komputer yang digunakan di seluruh dunia bekerja denga sistem operasi Microsoft Windows. Sedangkan untuk
program aplikasi perkantoran seperti Ms. Word, excel, dan power point lebih
mendominasi disbanding program lainnya yang melmiliki fungsi yang sama.
Faktanya saat ini, aplikasi Ms. Office hamper digunakan oleh semua kalangan
baik perumahan, pemerintahan, bahkan perguruan tinggi.
2. Minimnya informasi dan pengetahuan tentang
virus
Sasaran
yang paling berpotensi menjadi korban adalah para pengguna komputer yang masih
awam tentan dunia virus komputer. Seringkali pengguna tidak hati – hati dan
sembarangan dalam mengeksekusi sebuah file. Virus seringkali memanfaatkan
kelalaian dan ketidak tahuan pengguna. Ditambah lagi ketika sebuah komputer
sudah terinfeksi, pengguna tidak tahu cara mengatasinya adengan benar.
3. Meningkatnya kemampuan virus
Munculnya
berbagai produk program antivirus, menjadikan para pembuat virus harus merubah
strategi dalam mendesain virus. Hal ini bertujuan agar virus yang dibuatnya
tidak mampu dideteksi program antivirus, atau bahkan mampu melumpuhkan dan
mematikan program antivirus tersebut.
4. Perkembangan teknologi media transfer data
Sebuah
komputer yang terisolasi atau yang tidak pernah berinteraksi dengan komputer
lain, baik secara langsung ataupun tidak langsung.
2.5 Mencegah
Serangan Virus
1.
Akun
terbatas dan membatasi ruang gerak virus
Jika
anda ingin memperoleh keamanan dalam menggunakan windows, pengaturan akun
pengguna sangat penting, dimana setiap pengguna memiliki hak akses terhadap
windows berdasarkan jenis akun pengguna.
Terdapat
5 tipe akun di windows yang memiliki hak
akses berbeda, yaitu :
a.
Akun administrator (Administrator accounts)
b.
Akkun terbatas (Limited accounts)
c.
Akun standar (Standar accounts)
d.
Akun tamu (Guest accounts)
e.
Akun pengguna khusus (special user accounts)
Akun
administrator memiliki kemampuan untuk mengatur secara penuh setiap elemen
sistem windows. Pengguna dengan tipe ini memiliki keistimewaan untuk melakukan
apapun, termasuk merusak sistem. Tipe ini seringkali dimanfaatkan oleh virus
untuk melakukan infeksi terhadap sistem dengan leluasa. Pengguna administrator
dapat melakukan hal berikut :
a.
Meng-install dan uinstall program, hardware,
dan drivers.
b.
Melakukan perubahan sistem dengan leluasa.
c.
Membuat, menghapus, dan mengatur semua
pengguna dan akun grup.
Berbeda
dengan akun administrator, akun tamu didesain intuk menjaga sistem komputer
dari pengguna lain (atau virus) yang akan melakukan perintah berbahaya.
Pengguna terbatas dapat melakukan beberapa hal berikut :
a.
Dapat menambahkan, mengubah dan menghapus
password untuk pengguna sendiri.
b.
Dapat mengubah tampilan desktop tetapi hanya
berlaku untuk dirinya sendiri.
Sedangkan
untuk akun tamu hamper sama dengan akun terbatas, yang membedakan adalah ia
tidak dapat menambahkan password, maupun melakukan perubahan desktop.
2.
Membuat
akun tamu
Sekarang
akan dijelaskan cara membuat akun tamu yaitu sebagai berikut :
a.
Klik start
– control panel, lalu buka user
accounts and Family safety
b.
Klik user
accounts
c.
Klik manage
another account
d.
Klik akun Guest.
e.
Klik turn
on
3.
Membuat
kata sandi pada Administrator
Dengan
memberikan password pada padministrator, maka tidak semua pengguna dapat
langsung mengakses komputer anda, kecuali pengguna tersebut telah memasukan
kata sandi yang sesuai.
4.
Membekukan
komputer
Membekukan
komputer maksudnya menjaga seluruh file yang ada pada drive agar tidak dapat
diubah sedikitpun. Jadi, jika terjadi perubahan isi drive, baik berupa
penambahan file, penghapusan file, atau manipulasi registry yang dilakukan oleh
virus, maka setelah komputer di-restart, semua perubahan yang terjadi akan
dikembalikan seperti semula. Hal ini dapat dilakukan dengan bantuan sebuah
program yang dikenal sebagai Deep
Freeze.
5.
Mencegah
virus menyerang file Word
File
word dapat diserang oleh virus makro, tetapi virus makro hanya menginfeksi file
– file berekstensi *.doc. sedangkan Ms. Word pada dasarnya mendukung pula file
berekstensi *.rtf (rich text format), sehingga perlu dipertimbangkan untuk
mengatur file yang berekstensi *.doc menjadi *.rtf. Cara menyimpan file dengan
menggunakan format *.rtf yaitu pada saat menyimpan dokumen, dari menu file, pilih Save As, pada kolom Save As
Type, pilih Rich text Format, lalu
klik tombol Save.
6.
Melihat
ekstensi file secara utuh
Seringkali
beberapa virus menyamarkan dirinya menjadi bagian dari file/folder, sehingga
anda perlu melihat esktensi file secara utuh. Berikut cara untuk menampilkan
file pada Windows Explorer :
1.
Buka Windows Explorer (gunakan tombol Win+E)
2.
Pilih menu Organize, lalu klik Folder
and search options
3.
Klik view,
lalu hilangkan tanda centang pada pilihan Hide extensions for know file types.
4.
Jika terdapat file yang memiliki ekstensi
ganda, seperti .jpg.exe atau .jpg.scr, maka dapat dipastikan bahwa
file tersebut adalah virus.
7.
Mengubah
atribut file menjadi read only
Salah
satu cara untuk mencegah file dari infeksi virus dan perubahan yang tidak
diinginkan dapat dilakukan dengan cara mengubah atribut file menjadi read only (hanya dapat dibaca). Anda
dapat melakukannya melalui klik kanan pada file yang akan diatur, lalu pilih Propeties. Tambahkan tanda centang pada
kotak Read only, lalu klik Ok.
8.
Menggunakan
pengamanan zip atau Rar
Aplikasi
winrar ibarat tas yang berfungsi
mengkompres file – file yang ada menjadi satu paket, sehingga ukuran file-nya
menjadi lebih kecil dan mempercepat proses transfer data. File yang dikompres
menggunakan Winrar cenderung lebih aman dari serangan virus.
9.
Jangan Sembarangan
Menginstall Software
Hati-hati
terhadap software yang anda isntall baik yang anda beli dari cd bajakan di
toko-toko cd, dari download di internet, dari teman, dan lain sebagainya. Virus
maupun spyware bisa saja bersembunyi pada program yang anda pasang tanpa anda
sadari. Biasakanlah untuk membackup semua file penting anda secara berkala pada
flash drive, cd atau dvd agar bila terjadi sesuatu hal yang fatal anda tidak
akan kehilangan data anda.
10. Mencegah virus dari flashdisk
Salah
satu kemampuan virus adalah dapat menggandakan dan menyebarkan dirinya. Ketika
anda menghubungkan flashdisk ke komputer, seribgkali file – file di flashdisk
secara otomatis terbuka (autorun). Beberapa virus memanfaatkan autorun untuk
menginfeksi dan menyebarkan dirinya ke komputer. Untuk mencegah proses autorun
tersebut, anda dapat menggunakan teknik Restriction
Policies (kebijakan pembatasan). Namun sebelumnya anda harus log on sebagai
pengguna administrator.
Selanjutnya
anda harus mengidentifikasi drive yang digunakan untuk flashdisk. Sebagai
contoh drive C dan D menyatakan drive harddisk, drive E menyatakan DVD-ROOM,
dan drive F, G, dan H adalah flashdisk, maka dapat dibuat pengaturan sebagai
berikut :
1.
Jalankan menu Run (Win+R), lalu ketikkan secpol.msc.
2.
Pilih Software
Restriction Policies.
3.
Selanjutnya klik Action, lalu pilih New
software restriction policies
4.
Klik ganda Additional Rules, klik Action,
lalu klik New path Rules.
5. Masukkan path:
F, lalu tentukan Security level:
Disallowed.

Dengan
demikian, ketika anda mencoba untuk mengeksekusi file berekstensi .exe dari
flashdisk, maka akan muncul sebuah pesan.
2.6 Penanganan
Komputer yang Terinfeksi Virus
1.
Menggunakan
antivirus
Gunakan
program antivirus untuk mendeteksi dan menghapus virus. Lakukan pengaturan
untuk pembacaan on-demand access
setelah instalasi antivirus baru. Pastikan antivirus selalu update untuk
mendapatkan antivirus terbaru.
Jika
program antivirus tidak mampu mendeteksi dan menghapus virus atau hanya dapat
mendeteksi tanpa dapat menghapus virus dari sistem, maka gunakan beberapa
antivirus yang berbeda untuk menghapus virus dari sistem.
2.
Backup Data Sebelum Dibersihkan
Melakukan
backup data berharga sebelum menghapus virus dari file merupakan hal yang
sangat penting. Hal ini dilakukan karena pada beberapa kasus, menghapus virus
mengakibatkan file menjadi rusak dan tidak dapat digunakan. Beberapa antivirus
menyediakan pilihan untuk membuat backup file sebelum membersihkannya.
3.
Tune
up utilities, satu untuk semua
Program
tune up memiliki banyak fungsi, misalnya melakukan proses editing registry, defrag, install, uninstall, mengembalikan
(recovery) data, dan sebagainya.
4.
Update dan Scan
Langkah pertama untuk perbaikan jika anda merasa ragu-ragu ataupun merasa
yakin bahwa komputer anda terserang virs atau spyware adalah melakukan update.
Update dapat dilakukan baik melalui download internet maupun secara offline
jika anda memiliki filenya dari orang lain. Setelah terupdate dengan definition
yang baru maka anda sebaiknya langsung melakukan scanning untuk segera
menyingkirkan virus yang ditemukan.
5.
Aktif Pada Komunitas
Mailing List / Forum Tentang Keamanan Komputer
Semakin anda banyak bergabung dengan komunitas komputer, maka semakin
banyak orang yang akan membantu anda jika anda sedang dalam masalah. Jangan
takut dan ragu untuk menanyakan masalah yang anda hadapi biarpun masalah itu
sepele. Gunakan nama samaran jika perlu. Di luar sana terdapat banyak orang
yang mungkin pernah mengalami hal yang sama dengan anda. Di samping itu anda
mungkin akan mendapatkan tips jalan pintas, solusi, saran, dan sebagainya dari
komunitas tersebut. Biasanya virus dan spyware yang terbaru juga dibahas pada
komunitas tersebut.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari uraian
diatas dapat saya simpulkan bahwa saat ini, diperkirakan lebih dari 1.000.000
virus telah muncul. Dari rata – rata 200 virus baru yang dikembangkan, 20
diantaranya di desain untuk membuat kerusakan sistem dan membuat perintah berbahaya.
Dalam upaya menangkal serangan virus, dibentuklah EICAR (European Institute for
Komputer Antivirus Research) yang didirikan di Hamburg, Jerman pada Desember 1990. Dan untuk meminimalisir
menyerangnya virus komputer, kita harus memasang antivirus pada komputer kita.
DAFTAR PUSTAKA
Ø Asyqar, Firdaus, (2010), Menaklukan Virus Komputer,
Jakarta: Cakrawala
Ø
http://www.windowsku.com/2012/01/kenapa-orang-membuat-virus.html
[27 Novenber 2012]
Ø http://thinkrooms.com/2008/02/03/langkah-langkah-menghilangkan-virus-komputer/
[12 Desember 2012]
awesome article,
BalasHapusplease visit this,
https://www.ponpesalihsancbr.id